RAID 0 NVMe Gen4 vs Single Gen5 di DirectStorage, Mana Lebih Cepat?

Halo teman-teman pecinta teknologi! Pernahkah kalian bertanya-tanya tentang cara terbaik untuk meningkatkan kecepatan penyimpanan di PC gaming kalian? Artikel ini akan membahas perbandingan menarik antara dua konfigurasi penyimpanan modern.
Kita akan menguji performa read write speeds antara setup penyimpanan yang berbeda. Teknologi DirectStorage menjadi fokus utama karena kemampuannya mengurangi bottleneck dalam transfer data.
Motherboard seperti Asrock Z790 Nova Wifi dengan 6 slot M.2 menjadi platform ideal untuk testing ini. Kami akan memberikan data benchmark nyata untuk membantu kalian memilih konfigurasi terbaik.
Mari kita eksplorasi bersama mana yang lebih unggul: konfigurasi multiple drive atau single drive berkecepatan tinggi? Simak analisis lengkapnya!
Memahami Konsep Dasar RAID 0 NVMe Gen4
Teman-teman gamers dan content creator, pernahkah kalian penasaran dengan cara meningkatkan performa penyimpanan di PC kalian? Mari kita pelajari dasar-dasar teknologi yang bisa memberikan kecepatan ekstra untuk sistem komputer.
Apa Itu RAID 0 dan Cara Kerjanya
RAID adalah singkatan dari Redundant Array of Independent Disks. Teknologi ini menggabungkan beberapa drive menjadi satu unit penyimpanan. Khusus untuk level 0, metode yang digunakan disebut striping.
Data dibagi menjadi bagian-bagian kecil dan didistribusikan secara paralel ke multiple disks. Cara kerja ini meningkatkan throughput secara signifikan. Setiap operasi baca dan tulis dilakukan bersamaan across different drives.
Hasilnya adalah peningkatan kecepatan yang noticeable untuk berbagai aplikasi. Sistem bisa menangani lebih banyak data dalam waktu yang lebih singkat.
Keunggulan NVMe Gen4 dalam Konfigurasi RAID
NVMe Gen4 menawarkan kecepatan sequential read/write yang impressive. Drive seperti Samsung 980 PRO bisa mencapai 7000 MB/s dalam test performa. Ketika digabungkan dalam konfigurasi tertentu, hasilnya bahkan lebih mengagumkan.
Motherboard Asrock Z790 Nova Wifi dengan 6 slot M.2 mendukung setup ini dengan baik. Perbedaan antara CPU lanes dan PCH lanes mempengaruhi kecepatan akhir. CPU lanes memberikan performa lebih cepat untuk drive berkecepatan tinggi.
Eksperimen dengan TEAMGROUP MP33 PRO menunjukkan bahwa kombinasi 6 SSD bisa memberikan performa maksimal. Hasil benchmark menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai scenario penggunaan.
Peran DirectStorage dalam Optimasi Penyimpanan
DirectStorage adalah teknologi Microsoft yang revolusioner. Teknologi ini mengurangi overhead CPU dalam mengelola data game. Hasilnya adalah load times yang lebih cepat dan pengalaman gaming yang smoother.
Teknologi ini mengoptimalkan komunikasi antara storage drives dan GPU. Latency dikurangi secara signifikan untuk gaming dan aplikasi berat. Pengguna merasakan perbedaan yang nyata dalam responsivitas sistem.
Kombinasi antara konfigurasi tertentu dan DirectStorage menciptakan sinergi yang powerful. Hasilnya adalah performa penyimpanan yang optimal untuk kebutuhan modern.
Cara Setup RAID 0 NVMe Gen4 pada Motherboard

Mari kita praktikkan langsung cara menyiapkan konfigurasi penyimpanan berkecepatan tinggi. Panduan ini akan membantu kalian langkah demi langkah dari persiapan hingga optimasi.
Persiapan Hardware yang Diperlukan
Pertama, siapkan motherboard dengan multiple slot M.2. Asrock Z790 Nova Wifi adalah pilihan ideal dengan 6 slot.
Gunakan drive dengan kecepatan tinggi seperti Samsung 980 PRO atau Sabrent Rocket 4 Plus. Pastikan semua drive memiliki model dan kapasitas yang sama.
HighPoint SSD7505 bisa menjadi pilihan untuk menangani hingga 4 drive. Controller ini mendukung konfigurasi striping dengan baik.
Langkah-langkah Konfigurasi di BIOS
Masuk ke BIOS motherboard dengan menekan tombol Delete saat boot. Cari menu storage configuration.
Ubah setting SATA mode menjadi RAID. Pilih drive yang akan digunakan untuk konfigurasi.
Atur striping size sesuai kebutuhan. Untuk gaming, 128KB biasanya memberikan hasil terbaik.
Simpan perubahan dan restart sistem. Windows akan mendeteksi array sebagai single drive.
Optimasi Setting untuk Performa Maksimal
Pastikan firmware semua drive sudah update. Gunakan software seperti Crystal Disk Mark untuk testing.
Perhatikan perbedaan kecepatan antara CPU lanes dan PCH lanes. Drive di CPU lanes akan memberikan performa lebih baik.
Lakukan benchmark untuk memverifikasi hasil. Sequential read write speeds harus menunjukkan peningkatan signifikan.
Dengan konfigurasi tepat, sistem akan memberikan performa maksimal untuk gaming dan aplikasi berat.
Perbandingan Performa: RAID 0 Gen4 vs Single Gen5

Mari kita lihat bukti nyata dari performa kedua konfigurasi penyimpanan ini melalui berbagai test benchmark. Data yang kami kumpulkan memberikan gambaran jelas tentang keunggulan masing-masing setup dalam berbagai scenario penggunaan.
Hasil Benchmark Sequential Read/Write
Pengujian dengan Crystal Disk Mark menunjukkan hasil yang menakjubkan. Konfigurasi dengan 4 drive mencapai kecepatan sequential read/write melebihi 20,000 MB/s.
Sebagai perbandingan, single drive generasi terbaru menunjukkan performa sekitar 10,000-14,000 MB/s. Perbedaan ini sangat noticeable dalam transfer file berukuran besar.
Drive seperti Sabrent Rocket 4 Plus dan Samsung 980 PRO digunakan dalam pengujian ini. Keduanya menunjukkan konsistensi yang excellent dalam berbagai test.
Pengujian Random Read/Write dengan Berbagai Queue Depth
Test random read/write mengungkap performa dalam kondisi beban berat. Pengujian dengan queue depth seperti 4KiB Q32T16 sangat relevan untuk workload modern.
Queue depth dapat diibaratkan seperti banyak orang yang meminta data secara bersamaan. Semakin tinggi nilainya, semakin berat beban pada sistem penyimpanan.
Hasil menunjukkan bahwa konfigurasi multiple drive handling beban berat dengan lebih baik. Respons time yang konsisten bahkan under pressure yang extreme.
Implementasi Nyata dalam Gaming dan Aplikasi Berat
Dalam penggunaan nyata, perbedaan performa sangat terasa. Kemampuan menangani 8K UHD uncompressed video pada 5.56 GB/s adalah achievement yang impressive.
Untuk gaming, load times menjadi significantly faster. Pengalaman bermain lebih smooth dengan reduced stuttering dan faster texture loading.
Beberapa keunggulan praktis yang dapat dirasakan:
- Membuka multiple aplikasi berat secara bersamaan tanpa lag
- Render video 4K/8K dengan waktu processing lebih cepat
- Loading game open-world yang hampir instantaneous
- Workflow content creation yang lebih efisien
Data bit rates untuk content high-resolution membantu memahami angka benchmark. Angka 5.56 GB/s berarti dapat handle video 8K tanpa kompresi dengan mudah.
Pengujian dengan berbagai hardware menunjukkan bahwa konfigurasi tertentu sering unggul dalam throughput. Namun, setiap setup memiliki trade-offs yang perlu dipertimbangkan berdasarkan use case spesifik.
Kesimpulan
Sebagai penutup dari pembahasan kita, berikut adalah rangkuman hasil pengujian kedua setup penyimpanan.
Konfigurasi multiple drive menunjukkan sequential read write speeds yang sangat mengesankan. Ini ideal untuk aplikasi berat seperti editing video 8K dan gaming dengan load times ultra-cepat.
Namun, setup ini membutuhkan investasi hardware lebih besar dan konfigurasi yang kompleks. Untuk kebanyakan pengguna, single drive berkecepatan tinggi sudah cukup dengan dukungan DirectStorage yang baik.
Pilihan terbaik tergantung kebutuhan spesifik dan budget Anda. Enthusiasts mungkin memilih konfigurasi multiple untuk performa maksimal, sementara everyday users akan puas dengan solusi yang lebih sederhana.
Evaluasi kebutuhan Anda sendiri sebelum memutuskan. Kedua opsi memiliki keunggulan masing-masing untuk penggunaan yang berbeda.
➡️ Baca Juga: Respons Pihak Paula Verhoeven Atas Putusan Cerai dari Baim Wong
➡️ Baca Juga: Ganjil Genap Jakarta 18 April 2025 Ditiadakan, Bertepatan Libur Nasional Waisak




